Selasa, 08 September 2009

Kabinet Bayangan Dan Bayangan Kabinet baru


       
Tidak lama lagi Presiden dan Wakil Presiden terpilih Indonesia akan mengumumkan kabinet baru setelah nanti resmi dilantik oleh MPR sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2009-2014. Kini sudah banyak nama yang disebut-sebut media sebagai bakal calon menteri, tentu ada diantara mereka yang dengan harap-harap cemas dan dada yang berdebar-debar menanti penuh harap telepon dari sang Presiden. Prilaku yang wajar saja terjadi di era yang demokratis seperti sekarang ini. Namun sebenarnya banyak orang yang melupakan ketulusan niat untuk berbakti tanpa pamrih kepada bangsa dan negaranya, mereka hanya terfokus kepada pangkat dan jabatan yang akan mengangkat derajat hidupnya ditengah-tengah masyarakat luas. Lebih tragisnya lagi mereka banyak yang lupa bahwa pemerintah itu sebenarnya hanyalah abdi atau pelayan dari rakyat yang sebagian besar masih hidup dibawah garis kemiskinan. Iya toh?

       
Keinginan meraih kedudukan, pangkat dan jabatan sudah terlihat mulai mengikis sikap kritis terhadap permasalahan bangsa ini. Namun semua tidak akan berlangsung lama, setelah Presiden mengumumkan nama-nama menterinya, tentu barisan orang yang sakit hati karena tidak terpilih sebagai menteri pasti sudah bersiap dengan kritikan tajam sebagai alat pembalasan. Tapi masih wajarlah bila semua dilakukan dengan baik dan santun tanpa hal yang memicu atau meimbulkan tindakan-tindakan yang anarkis. Akan lebih baik bila kritik-kritik tajam yang akan ditujukan kepada kabinet nantinya juga disertai dengan satu bentuk contoh yang nyata dan telah dibuktikan di dalam masyarakat, misalnya dengan terlebih dahulu membentuk kabinet bayangan dalam artian sebagai pembanding bukan alat untuk melakukan kudeta demi kepentingan politik sesaat. Dari terbentuknya kabinet bayangan tersebut diharapkan kinerja kabinet pemerintahan bisa lebih maksimal karena mendapat bahan pembanding yang bisa dipertanggungjawabkan dengan fakta-fakta dan data-data yang lengkap. Namun semua itu akan sangat susah terwujud apalagi bila mengharapkan itu dilakukan oleh partai-partai politik yang ada di parlemen/DPR, ujung-ujungnya pasti hanya konflik kepentingan saja yang dikemukakan dimuka umum. Benar gak?

       
Membicarakan parlemen/DPR tidak akan pernah ada habisnya, semua hal yang ada disana pasti akan terus melebar semakin luas bila dikupas secara tuntas, tajam dan akurat, katanya! Memang sudah tempatnya bila parlemen seperti itu, namun bila yang mengemuka hanya konflik kepentingan semata, lalu kemajuan seperti apa yang bisa diharapkan dari bangsa ini? Dari waktu kewaktu hanya ada masalah dan masalah yang ditimbulkan di dalam negeri, sementara di luar negeri bangsa-bangsa lain sudah jauh berlari dengan berbagai macam prestasi dan kemajuan teknologi. Maka dari itu perlu kiranya dipertimbangkan supaya kabinet baru mendatang bisa merangkul semua partai, kelompok/golongan yang ada di masyarakat agar meminimalisir semua permasalahan yang timbul di dalam negeri. Dikotomi oposisi dan pendukung pemerintah di dalam parlemen/DPR untuk lima tahun kedepan tidak akan banyak memberikan manfaat meskipun dengan alasan penguatan sistem demokrasi kita. Apalagi di tengah prediksi masalah perubahan iklim dan bencana alam lainnya yang bakal sering terjadi di wilayah Indonesia dan dunia pada umumnya, sudah bisa dibayangkan betapa masalah kesedihan dari para korban yang kehilangan sanak saudara dan harta bendanya nanti harus menjadi tanggung jawab negara. Maka dari itu hal-hal tersebut perlu dikomunikasikan secara langsung kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk mencegah kesalahpahaman dan konflik yang akan timbul karena salah persepsi, terutama rakyat bawah yang sering mendapatkan sisi-sisi negatifnya saja. Betul kan?

Comments :

0 komentar to “Kabinet Bayangan Dan Bayangan Kabinet baru”

Profil

Foto Saya
F D R I
Kekuasaan sejati adalah amanah untuk keadilan, kesejahteraan dan kedamaian rakyat.
Lihat profil lengkapku


blog-indonesia.com


blogarama - the blog directory



View My Stats


Add to Technorati Favorites



Add to Technorati Favorites

 

Copyright © 2009 by FRONT DAULAT RAKYAT INDONESIA