Sabtu, 30 Mei 2009

Ambalat Perlu Jawaban Angkatan Ke-5 Untuk ‘Ganyang malaysia’




            
Perundingan perbatasan antara Indonesia dengan malaysia tentang wilayah Ambalat tidak kunjung usai. Bahkan malaysia sudah berkali-kali menunjukkan perbuatan yang merendahkan kedaulatan Indonesia dengan mengirim kapalnya memasuki wilayah Indonesia. Setelah mendapatkan pulau Sipadan dan Ligitan dari mahkamah internasional, malaysia memang masih menginginkan wilayah Ambalat bahkan pulau Nipah masih juga belum mereka akui sebagai bagian dari kedaulatan Indonesia. Tidak ada kata yang tepat untuk menggambarkan perbuatan malaysia itu selain dari kata ‘terlalu’.



            
Selama orde baru, Soeharto terlalu banyak memberikan kemurahan hati kepada malaysia sehingga mereka semakin menjadi-jadi mengganggu kedaulatan Indonesia. Apalagi saat sekarang ini ketika anggaran pertahan Indonesia yang menurun seiring tingkat kemampuan ekonominya yang rendah karena krisis global dan waktu yang banyak tersita untuk membangun budaya domokrasi. malaysia pun semakin bertambah ‘nglunjak’ dengan upaya menguasai wilayah Indonesia seperti pulau Sipadan dan Ligitan yang telah mereka ambil.


            
Perbuatan malaysia yang kurang ajar itu perlu segera diberikan peringatan keras! Agar mereka jera dan tidak pernah lagi mengungkit-ungkit kedaulatan wilayah Indonesia. Sekarang pemerintah Indonesia dengan TNI sebagai garda terdepan pertahanan wilayah Indonesia tidak mampu mengambil tindakan tegas karena pertimbangan politis. Karena itu segenap komponen rakyat Indonesia dengan jiwa-jiwa patriot di dalam dadanya, perlu segera menyusun kekuatan nyata angkatan ke-5 untuk memberikan jawaban atas wilayah Ambalat yaitu ‘Ganyang malaysia’. Tidak perlu lagi memberi kemurahan hati dan kelonggaran untuk malaysia, sudah saatnya menghancur leburkan sisa-sisa feodalisme itu. Gerakan-gerakan rakyat, front-front pemuda dan pelajar harus segera bertindak untuk membentuk angkatan ke-5 sebagai pertahanan dan keamanan Indonesia. Angkatan ke-5 yang tidak akan terpengaruh kepentingan politik, besar kecilnya anggaran dan kecanggihan persenjataan perang. Angkatan ke-5 yang berjuang dengan keikhlasan hati, korbankan jiwa dan raga demi satu tujuan yaitu kejayaan dan kedaulatan wilayah Negara Kesatuan Republic Indonesia!


            
Kekuatan angkatan ke-5 pasti akan membuat gentar dan mundur teratur hingga lari terbirit-birit semua Negara-negara musuh yang ingin menggangu kedaulatan Indonesia. Yakinlah patriot-patriot Indonesia bahwa kekuatan angkatan ke-5 di dunia ini tidak ada yang bisa mengalahkan dan tidak ada bandingannya. Angkatan ke-5 yang menegakkan Indonesia merdeka. Angkatan ke-5 yang mendorong Indonesia sejahtera. Ankatan ke-5 yang mewujudkan Indonesia Jaya!


Baca selengkapnya...

Orang Miskin Tidak Berhak Menjadi Pemimpin Di Indonesia?



            
“Orang miskin kalau jadi presiden pasti korupsi, pasti!” itulah penggalan kalimat yang diungkapkan salah satu tokoh partai politik dalam satu kesempatan diskusi. Benarkah semua itu? Terlepas dari hal tadi pernyataan itu sungguh sangat menghina rakyat kecil di Indonesia apalagi tokoh partai yang mengungkapkan pernyataan itu adalah dari partai yang selama ini gencar dengan jargon membela ‘wong cilik’ rakyat kecil, rakyat miskin di Indonesia. Apakah serendah itu harga diri rakyat kecil di Indonesia ini?


            
Sungguh tragis sekali orang kecil, rakyat miskin di negeri ini karena dari orang-orang yang selama ini mereka hormati untuk memperjuangkan nasibnya, mereka pun tidak mendapatkan penghargaan sebagaimana layaknya manusia. Bahkan hinaan yang sangat keji harus mereka terima laksana mereka itu semua adalah penjahat yang sudah divonis bersalah tanpa sidang pengadilan.


            
Sekarang sudah jelas bagi rakyat Indonesia, amanah yang berikan kepada partai tidak dapat dijalankan dengan semestinya. Partai politik tidak dapat lagi dipercaya. Rakyat Indonesia pun sudah saatnya tidak bergantung lagi hanya pada tokoh-tokoh partai saja, akan tetapi mampu untuk berjuang sendiri mampu berdiri sendiri berjuang untuk memperbaiki nasibnya sendiri. Rakyat Indonesia yakinlah dengan memprerat persatuan dan kesatuan bangsa, Indonesia yang telah merdeka akan segera mendorong Indonesia sejahtera, hingga terwujud Indonesia Jaya!

Baca selengkapnya...

Selasa, 12 Mei 2009

Bangsa Indonesia Perlu Mawas Diri




            

Kucuran keringat, darah dan air mata menghiasi hampir setiap langkah sejarah bangsa ini. Mulai dari awal masa pergerakan kemerdekaan sampai dengan saat reformasi sekarang, semua itu tidak lepas dari pengorbanan rakyat yang masih hidup dalam kemiskinan dan ketidakadilan. Apakah tujuan perjuangan yang mereka cita-citakan untuk mewujudkan kehidupan rakyat yang adil, makmur, aman dan sentausa sudah dapat terwujud?



            

Kenapa pertanyaan diatas harus diungkapkan? Karena sekarang semuanya memang harus diungkapkan secara terbuka agar tidak ada lagi serangkaian peristiwa yang meminta korban harta dan jiwa rakyat kembali yang semata-mata hanya demi cita-cita perjuangan yang semu. Cita-cita yang pada dasarnya hanya sebagai kamuflase dari petualang-petualang politik yang hanya menginginkan kekuasan belaka tanpa peduli dengan peningkatan taraf kehidupan dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.



            

Baru satu dasawarsa gerakan reformasi berlangsung di Indonesia, namun kini sudah mulai timbul gerakan tandingan yang merasa tujuan dari reformasi untuk memperbaiki kehidupan bernegara di Indonesia tidak sesuai dengan jiwa dan falsafah bangsa Indonesia dahulu yang terngakai dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Karenanya mereka beranggapan satu-satunya jalan selain revolusi yang dinilai terlalu extreme, adalah Dekrit untuk kembali ke Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekwen.



            

Memang sebenarnya fakta-fakta yang diungkapkan tokoh-tokoh yang ingin kembali ke Pancasila dan UUD 1945 adalah kenyataan yang sekarang terjadi di negeri ini. Contohnya seperti pelaksanaan pemilu yang hanya membuat rakyat terpecah belah dan cenderung saling bermusuhan, sementara anggota dewan rakyat yang terpilih ternyata hanya menambah kekacauan kehidupan berbangsa dan bernegara yang kian terpuruk dalam primordialisme ini. Apalagi keadilan dan kesejahteraan seluruh rakyat Indoneisa yang sesuai Undang-undang Dasar menjadi tanggung jawab Negara semakin jauh dari harapan dan cita-cita kita semua. Namun dalam kondisi kehidupan politik, social dan ekonomi yang belum stabil seperti sekarang ini, pada akhirnya betapa kejam bila semua itu harus diakhiri dengan kembali mengorbankan kedamaian rakyat Indonesia!



            

Masih ada cara indah dan elegan yang bisa ditempuh untuk membuat kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia menjadi lebih baik dan stabil. Mencoba untuk saling instropeksi, saling memberikan kritik dan saran yang membangun tanpa disertai emosi dan pemaksaan kehendak, apalagi kalau disertai dengan kepentingan pribadi atau golongan tertentu. Semuanya harus kembali ketujauan hakiki dari didirikannya Negara Indonesia yaitu perdamaian, keadilan dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia tanpa kecuali.



            

Indonesia Merdeka!


            

Indonesia Sejahtera!


            

Indonesia Jaya!


Baca selengkapnya...

Senin, 04 Mei 2009

Ketua KPK Terjebak Perangkap Untuk Dua Sasaran?



    
Musibah yang menimpa ketua KPK sekarang, terseret kasus pembunuhan berencana, sontak mengejutkan sebagian besar rakyat Indonesia yang mendukung segala upaya untuk memberantas korupsi yang telah menjadi penyakit di negeri ini. Memang tugas yang diemban KPK berdasar undang-undang tersebut, tidaklah mudah untuk dilaksanakan. Berbagai macam ujian dan cobaan akan datang menghadang untuk menhalang-halanginya, hal itu pasti dirasakan dan dialami KPK dengan segenap anggotanya. Karenanya terlepas dari subtansi kasus yang alami ketua KPK sekarang, semua itu patut dilihat sebagai hal yang wajar-wajar saja dan sudah menjadi konsekwensi resiko yang harus diterima sebagai anggota KPK.


            
Namun perlulah sedikit mencoba untuk menganalisa secara sederhana tentang kasus yang menimpa ketua KPK tersebut. Dimulai dari sisi Antasari A. seperti yang telah diakuinya di berbagai acara baik resmi maupun tidak resmi, selama ini godaan-godaan baik harta maupun wanita sering kali mampir disodorkan dihadapan mukanya. Dari sini kemungkinan adanya persoalan yang menyangkut wanita bisa mendekati kebenaran, namun perlu dipertanyakan sudah sepadankah nilainya bila dibandingkan dengan akibat yang harus ditanggung ketika ketahuan terlibat dalam satu kasus pembunuhan berencana? Sebagai seseorang yang selama ini menggeluti bidang hukum, maka pantaslah bila satu tanda tanya besar diarahkan kepadanya.


            
Sementara dari sisi korban pembunuhan, Nasrudin Z. dapat terlihat bahwa sosoknya yang sering memberikan informasi berbagai kasus korupsi di BUMN ke KPK atau disebut-sebut juga dalam perlindungan saksi KPK, tak lebih dari musuh dalam selimut di lingkungan teman-teman BUMN-nya. Sehingga kemungkinan pantas dibunuh oleh orang-orang yang telah dirugikan atau musuh karena perbuatannya bisa mendekati kebenaran. Namun yang perlu menjadi perhatian bahwa sosok Nasrudin Z. yang juga dikenal punya hubungan dengan banyak wanita ini, tidaklah bersih dari berbagai persoalan atau kasus. Sehingga akan timbul pertanyaan, apakah dia akan berani melakukan tindakan yang merugikan Antasari A. ketua KPK, padahal selama ini dia mendapat perlindungannya? Sebagai seseorang yang berkecimpung di BUMN, tentu dia bisa mengukur untung ruginya membuka persoalan dengan Antasari A. bukankah dengan jatuhnya ketua KPK bisa berakibat jatuh pula dia.


            
Sedangkan dari Rani J. wanita yang dikabarkan caddy primadona di kalangan pejabat-pejabat, dari sisi wanita ini bisa ditarik pandangan sebagai matrealistis atau bisa dibayar. Sehingga kemungkinan menjadi wanita simpanan dan menjadi rebutan bisa sangat menjadi kebenaran. Namun ada hal-hal yang menjadi pertanyaan dari sosok wanita ini. Kalau benar dia mau menjadi wanita simpanan Nasrudin Z. dan telah mempunyai hubungan rahasia dengan Antasari A., kenapa dia mau membuka hubungan rahasia tersebut? Bukankah setelah tewasnya Nasrudin Z. dia akan kehilangan penopang hidup dan justru dengan menjatuhkan Antasari A. dia pun akan kehilangan kemungkinan mendapat penopang hidup lainnya. Ataukah justru ada seseorang yang telah berjanji mau menjadi penopang hidup Rani J. di kemudian hari setelah kasus ini? Bisa diartikan seseorang itu pasti mendapat keuntungan dari kasus itu.


            
Perlu juga dipertanyakan si Rani J. ini, bila benar-benar mempunyai hubungan rahasia dengan Antasari A. bagaimana dan siapa yang menjadi perantara sehingga dia bisa berkenalan dengan ketua KPK tersebut? Apakah itu terjadi secara natural atau ada upaya dari pihak lain yang mengaharapkan dia merayu Antasari A? Hal itu perlu ditelusuri lebih dalam karena bisa saja kemungkinan terjadi konspirasi untuk menjatuhkan KPK sebagai institusi pemberantas korupsi. Dan bisa saja konspirasi ini sebenarnya mentargetkan dua sasaran dalam satu jebakan, sasaran pertama mengingat korban Nasrudin Z. sendiri juga mempunyai banyak musuh terselubung di lingkungan BUMN dan dikenal sangat dekat dengan ketua KPK. Sasaran kedua KPK, selama ini bersama ketuanya Antasari A. telah memenjarakan tokoh-tokoh dan pejabat-pejabat penting yang terlibat korupsi, tentu banyak sekali yang mengharapkan kejatuhannya.


            
Masih banyak lagi sisi-sisi lain yang harus dilihat agar mendapat pandangan yang obyektif dari kasus itu. Tulisan diatas bukan sebuah teori atau fakta, tetapi hanya sebagai bahan bacaan untuk melihat persoalan dari berbagai sudut, tidak hanya berdasar pandangan subyektif dengan sentiment pribadi saja. Dan dari itu semua pasti berharap agar kejadian serupa tidak terjadi secara berulang-ulang dan menjadi budaya di kemudian hari di negeri tercinta Indonesia. Semoga dengan terjadinya kasus ini, KPK sebagai ujung tombak pemberantasan korupsi tidak menjadi surut langkah, tetapi akan terus maju menjadikan negara ini bersih dari koruptor-koruptor yang merugikan bangsa dan negara Indonesia. Yahh... Semoga!
Baca selengkapnya...



Translation

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

by : BTF

Shoutmix


ShoutMix chat widget

Technorati

Lagu Untukmu

Profil

Foto Saya
F D R I
Kekuasaan sejati adalah amanah untuk keadilan, kesejahteraan dan kedamaian rakyat.
Lihat profil lengkapku


blog-indonesia.com


blogarama - the blog directory



View My Stats


Add to Technorati Favorites



Add to Technorati Favorites

 

Copyright © 2009 by FRONT DAULAT RAKYAT INDONESIA