Rabu, 03 Juni 2009

Manohara Dan Kita Pun Harus Bertanya, Dimana Diplomat Indonesia?





            
‘Sungguh malang nian, nasib warganegara Indonesia’. Itulah pernyataan yang sering terdengar menyikapi perlakuan Negara ini yang tidak memberikan perlindungan nyata terhadap warganegaranya baik di dalam maupun di luar negeri. Warganegara yang sudah selayaknya mendapat perlindungan maksimal dari pemerintah Negara ini ternyata hanya diperlakukan sebagai obyek pemerasan bahkan hanya dianggap sebagai komoditi yang bisa menambah devisa Negara dengan mengirimkannya sebagai tenaga kerja ke luar negeri. Kepentingan warganegara yang merupakan kekuatan nyata dalam pertahanan Negara ternyata tidak mendapat perhatian serius dari pemerintah Negara ini.


            
Akan panjang sekali bila menguraikan betapa tidak berpihaknya pemerintah Negara Indonesia di dalam negeri terhadap nasib rakyatnya. Namun ada yang tidak kalah memperihatinkan betapa buruk bentuk perlakuan dari perwakilan/diplomat Indonesia di luar negeri terhadap warganegaranya. Sering kali terdengar bagaimana diplomat Indonesia hanya sebagai hiasan admistrasi belaka, pegawai yang terikat aturan-aturan protokoler kolot sehingga tidak memberikan pelayanan cepat dan tepat kepada warganegara Indonesia yang kebetulan sedang menghadapi masalah serius /genting di Negara orang. Kekuatan diplomasi Indonesia pun diragukan wujud dan peranannya dalam menyelesaikan berbagai masalah dunia. Kenyataan yang terungkap bahwa ada perwakilan Indonesia di luar negeri yang terlibat kasus pemerasan, korupsi dan penyuapan membuat bertambah panjang permasalahan antara pemerintah Negara Indonesia dan rakyatnya.


            
Politik bebas aktif hanya sebagai jargon belaka tanpa pembuktian yang jelas. Sering kali Indonesia dipermainkan kepentingan politik Negara asing tanpa bisa menunjukkan sikap kemandirian sebagai Negara berdaulat. Tidak terhitung lagi berapa kali pemerintah Negara Indonesia tidak berkutik terhadap pelecehan kedaulatan yang dilakukan Negara lainnya. Bahkan pemerintah Negara ini harus menuruti kehendak asing meski harus merugikan kepentingan rakyatnya sendiri.


            
Cepat atau lambat semua itu harus segera diakhiri. Rakyat Indonesia harus mendapatkan haknya sebagai warganegara tanpa ada kecuali. Kekuatan rakyat sebagai pertahanan terakhir kedaulatan Negara kesatuan Republik Indonesia harus dipupuk dengan baik agar tumbuh jiwa-jiwa patriotism dan semangat nasioanalis yang kuat tertanam. Seluruh komponen di negeri ini harus sadar bahwa kekuatan Indonesia berasal dari rakyat, oleh rakyat dan semuanya harus kembali untuk kepentingan rakyat Indonesia. Merdeka!

Comments :

0 komentar to “Manohara Dan Kita Pun Harus Bertanya, Dimana Diplomat Indonesia?”

Profil

Foto Saya
F D R I
Kekuasaan sejati adalah amanah untuk keadilan, kesejahteraan dan kedamaian rakyat.
Lihat profil lengkapku


blog-indonesia.com


blogarama - the blog directory



View My Stats


Add to Technorati Favorites



Add to Technorati Favorites

 

Copyright © 2009 by FRONT DAULAT RAKYAT INDONESIA